Pembenah Tanah Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanah - Coesmana Family
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembenah Tanah Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanah

Pembenah tanah berperan untuk meningkatkan produktivitas tanah. Lahan kita perlu perbaikan setelah sering digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman dan melakukan pemupukan kimia secara terus menerus. 


Kualitas tanah yang rata-rata relatif rendah merupakan salah satu penyebab rendahnya produktivitas lahan  pertanian. Karakteristik lahan kita juga rentan terhadap erosi dan pemiskinan hara (Sastiono dan Suwardi 1999; Kurnia et al. 2005), kemudian terjadi degradasi atau penurunan kualitas lahan karena disebabkan sistem pengelolaan lahan yang kurang tepat dan tidak berkelanjutan (Las et al. 2006, Kurnia et al. 2005, Abdurachman et al. 2005), sehingga kualitas tanah semakin menurun.
(Pembenah Tanah untuk meningkatkan produktivitas tanah
Sumber: Pixabay)

Pembenah Tanah

Pembenah tanah dikenal juga sebagai soil conditioner. Di kalangan ahli, pembenah tanah diartikan sebagai bahan-bahan sintetis atau alami, organik atau mineral, berbentuk padat maupun cair yang mampu untuk memperbaiki struktur tanah, merubah kapasitas tanah menahan dan melewatkan air, serta dapat memperbaiki kemampuan tanah dalam memegang hara, sehingga air dan hara tidak mudah hilang.

Penggunaan pembenah tanah merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mempercepat proses pemulihan kualitas lahan. Penggunaan pembenah tanah utamanya adalah ditujukan untuk memperbaiki kualitas fisik, kimia, dan/atau biologi tanah, sehingga produktivitas tanah menjadi optimum.

Jasad hidup atau organisme tanah juga dapat digunakan sebagai bahan pembenah tanah, misalnya ditujukan untuk mempercepat dekomposisi bahan organik, meningkatkan ketersediaan hara, pembentukan dan perbaikan struktur tanah, dan perbaikan lingkungan tanah lainnya.

Pembenah tanah seringkali juga mengandung unsur hara, namun tidak digolongkan sebagai pupuk karena kandungannya relatif rendah, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan tanaman, selain itu seringkali unsur hara yang dikandungnya dalam bentuk yang belum atau lambat tersedia untuk tanaman.

Bahan organik sebenarnya merupakan bahan pembenah tanah, namun bahan organik yang difungsikan  sebagai bahan pembenah tanah harus diberikan dalam jumlah yang relatif besar, sehingga didapatkan manfaat yang nyata  (Suwardi 2007)

Fungsi Pembenah Tanah

Fungsi Pembenah Tanah menurut Arsyad, 2000 :

  1. pemantapan agregat tanah untuk mencegah erosi dan pencemaran;
  2. merubah sifat hidrophobik dan hidrofilik, sehingga dapat merubah kapasitas tanah menahan air, dan 
  3. meningkatkan kemampuan tanah dalam memegang hara dengan cara meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK).

Selanjutnya fungsi dari pembenah tanah juga digunakan untuk memperbaiki sifat kimia tanah lainnya, misalnya untuk perbaikan reaksi tanah dan menetralisir unsur atau senyawa beracun. Dalam hubungannya dengan perbaikan sifat kimia tanah, bahan pembenah tanah sering dikenal sebagai soil ameliorant.

Fungsi lain pembenah tanah, untuk menanggulangi dampak dari tingginya kandungan alofan pada tanah-tanah yang bersifat andik yang ditandai dengan tingginya kandungan alominol masif dan retensi posfat yang kuat.

Dalam hubungannya dengan pencegahan erosi, pembenah tanah juga mampu memperbaiki sifat tanah sehingga tanah dapat mendukung penyerapan air dan tanah menjadi lebih stabil, sehingga tidak peka terhadap erosi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Septiana, dkk (2021) pada lahan kering masam untuk pertanaman kedelai, bahwa bahan pembenah tanah seperti Batuan Fosfat Alam (BFA), biochar, organonitropos, dan pupuk kandang sapi dapat meningkatkan produksi tanaman kedelai. Pemberian bahan pembenah tanah  dapat mempengaruhi sifat fisik tanah khususnya agregat tanah yang akan mempengaruhi produksi tanaman kedelai dilahan kering masam. Agregat tanah mempengaruhi kemampuan tanah dalam menyediakan ruang pori untuk penyediaan air, udara dan unsur hara. Pemberian BFA dapat memperbaiki keadaan lahan kering masam dengan melepas unsur fosfor secara perlahan. Sedangkan, bahan pembenah tanah lainnya memiliki pengaruh jangka panjang untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Tujuan akhir dari penggunaan pembenah tanah adalah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman, perkembangan biota tanah, serta meningkatkan ketahanan tanah terhadap erosi. Dimana dengan melakukan pembenah tanah maka tanah akan terpeliharana sifat fisik, kimia, dan biologi sehingga akan mampu memfasilitasi tersedianya hara, air, dan udara yang optimal.

Untuk meningkatkan produktivitas lahan, saat ini pembenah tanah sudah banyak di jual di toko-toko online seperti Tokopedia, sehingga mudah untuk diaplikasikan pada lahan tanaman kita.

Baca Juga: Dekomposer Pengurai Bahan Organik

Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Sumber:

Dariah, A. 2015. Pembenah Tanah Untuk Meningkatkan Produktivitas Lahan Pertanian. Jurnal Sumberdaya Lahan Vol.9 No.2, Desember 2015:67-84

Septiana, L.M., dkk. 2021. Efektivitas Bahan Pembenah Tanah Terhadap Distribusi Agregat Di Lahan kering Masam Pada Pertanaman Kedelai. Jurnal Agrotektropika, Vol 9, No. 2, Mei 2021.