Membuat Kompos Dari Sampah Organik atau Limbah Rumah Tangga - Coesmana Family
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membuat Kompos Dari Sampah Organik atau Limbah Rumah Tangga


Wadah Pembuatan Kompos
Wadah Pembuatan Kompos

Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik. Kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja didalam bahan organik tersebut.

Pada musim buah-buahan seperti buah durian, rambutan, langsat, jeruk dan lain-lain, maka akan banyak kita temui sisa kulit yang terbuang begitu saja. Apabila kita biarkan saja tentu akan menjadi sampah. Sehingga dapat menimbulkan permasalahan lingkungan. 

Saat limbah kulit buah ini dibiarkan menjadi sampah organik maka akan menghasilkan gas metana yang berpotensi menjadi gas rumah kaca. Efek ini bisa kita kurangi dengan cara mengolahnya menjadi pupuk organik.

Untuk itu supaya limbah organik dapat berhasil guna dan berdaya guna, maka dapat kita manfaatkan sebagai bahan pembuatan kompos.

Membuat kompos dari sampah organik atau limbah rumah tangga sangat diperlukan karena dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada tanaman kita.

Kompos ini dapat kita gunakan karena memiliki kandungan organik bagi tanaman kita dengan cara mengolah sendiri, tanpa harus membeli kompos.

Cara membuat kompos sederhana 

Siapkan wadah

Saat ini di toko online telah tersedia wadah pembuatan kompos yang di jual dengan harga murah. Wadah digunakan untuk menampung sampah-sampah kulit buah.

Masukkan kulit buah dan beberapa sampah-sampah organik lainnya

Wadah yang sudah terisi dengan kulit buah kemudian tambahkan sampah-sampah organik rumah tangga lainnya, seperti daun kering, kulit telur, sisa seduhan teh, sisa-sisa potongan sayuran, dan lain-lain.

Tambahkan pengurai sampah/ dekomposer

Langkah selanjutnya adalah dengan menambhakan atau memasukkan dekomposer/ pengurai ke dalam sampah organik kemudian diaduk merata.

Melibatkan oksigen

keuntungan membuat kompos secara aerobik adalah kita bisa mengatur bau busuk yang keluar dari sampah. Selain itu, cara aerob juga bisa mencegah munculnya organisme yang tidak diinginkan, misalnya belatung.

Ada dua cara untuk membuat kompos secara aerobik, yakni:

  1. membuat lubang pada wadah sampah organik; dan
  2. mengaduk sampah dalam wadah setiap empat hari sekali. Jika kering bisa ditambahkan dengan udara.

Setelah melakukan pembuatan kompos diatas, pupuk bisa digunakan setelah 1 sampai 2 bulan.

Wadah pembuatan kompos, sudah banyak dijual ditoko-toko online, seperti di Tokopedia.

Baca Juga: Dekomposer Pengurai Bahan Organik

Semoga bermanfaat dan terima kasih.