Kandungan Gizi Buah Sukun (Artocarpus altilis Park ) dan Manfaatnya Bagi Kesehatan - Coesmana Family
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kandungan Gizi Buah Sukun (Artocarpus altilis Park ) dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Sukun ( Artocarpus altilis  Park) bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena banyak mengandung gizi berdasarkan Studi Literatur.

Tanaman sukun berasal dari daerah New Guinea Pasifik yang kemudian dikembangkan didaerah Malaysia sampai ke Indonesia. Buah sukun berbentuk bulat agak lonjong seperti buah melon. Warna kulit buah hijau muda sampai kuning kecoklatan. Ketebalan kulit berkisar antara 1-2 mm. 

Buah muda permukaan kulit buahnya kasar dan tampak cerah seperti beberapa hal, lalu menjadi halus setelah buah tua. Tekstur buah saat mentah keras, dan menjadi lunak-masir setelah matang. Daging buah berwarna putih, putih dan kuning, tergantung jenisnya. 

Rasa buahnya saat mentah agak manis dan manis setelah matang. dengan aroma spesifik. Ukuran berat buah dapat mencapai 4 kg. Panjang tangkai buah, berkisar antara 2,5 - 12,5 cm tergantung varietas.

Penyebaran tanaman sukun di Indonesia sangat luas yang tersebar mulai dari Aceh sampai Papua. Hal tersebut merupakan potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber makanan pokok alternatif (Widowati 2003). 

Kandungan Gizi Buah Sukun

Pemanfaatan buah sukun akan semakin penting di masa depan untuk mendukung program pangan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional (Kedaulatan Rakyat, 2008).

Sebagai salah satu sumber bahan pangan alternatif, buah sukun terbukti memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi (Ragone, 1997; Departemen Pertanian, 2003; Widowati, 2003).

Buah sukun mengandung berbagai jenis zat gizi utama yaitu karbohidrat 25%, protem 1,5% dan lemak 0,3% dari berat buah sukun (Direktorat Jendral Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, 2003).

Selain itu buah sukun juga banyak mengandung unsur-unsur mineral serta vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Unsur mineral yang terkandung dalam buah sukun antara lain adalah Kalsium (Ca), Fosfor (P) dan Zat besi (Fe), sedangkan vitamin yang menonjol antara lain adalah vitamin B1, B2 dan vitamin C. Kandungan air dalam buah sukun tinggi . yaitu sekitar 69,3% (Direktorat Jendral Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, 2003).

Tanaman sukun menghasilkan buah yang memiliki kandungan gizi tinggi, dan berpotensi dijadikan sebagai bahan makanan pokok pengganti beras. Menurut Widowati (2003) buah sukun potensial untuk bahan makanan pokok pengganti beras dengan kandungan karbohidrat 28,2% maka satu buah sukun yang beratnya 1.500 gram tersedia karbohidrat 365 gram yang cukup untuk memenuhi kebutuhan 3-4 orang dalam sekali makan. 

Di negara-negara kepulauan di kawasan Pasifik, Karibia, Afrika Barat, Amerika Tengah dan Selatan, Asia Tenggara, India dan Sri Lanka, sukun dimanfaatkan sebagai makanan pokok, penyediaan nutrisi bagi anak-anak sekolah dan dijadikan komoditas andalan untuk ekspor (Yolavola, 2002). ). Dan penggunaan tepung sukun dalam produksi makanan ringan biskuit dapat meningkatkan kandungan gizinya terutama serat, vitamin dan mineral (Olaoye et al., 2007).

Buah sukun banyak tersebar di Indonesia dan terdapat variasi komposisi gizi pada masing-masing populasi. Di bawah ini disajikan tabel analisis kandungan gizi buah sukun dari beberapa populasi yang terdapat di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa.

Komposisi Gizi Buah Sukun.

Kandungan gizi/100 gr

Populasi asal (pulau Jawa)

Kediri

Madura

Banyuwangi

Sukabumi

Banten

Cilacap

Jogja

Udara (%)

68.59

62.85

75,79

78.22

64.18

67.38

74.03

Abu (%)

1.19

1.29

1.12

0,89

1.03

1.11

1.03

Lemak (%)

0,28

0.35

0,23

0,22

0.33

0,29

0,23

Protein (%)

2.06

2.13

1.50

1.72

1.93

1.95

1.74

Karbohidrat (%)

27.88

33.37

21.36

18.95

32.53

29.27

22.96

Pati (%)

19.41

22.50

14.13

13.55

24.12

20.36

15.68

Vitamin C (mg/100gr)

11.60

14.59

12.00

11.03

11.89

11.85

14.07

Fosfor (mg/100mg)

50.72

60.52

64,99

41.85

55,94

53.11

50,01

Kalsium (mg/100gr)

52.90

47.09

44.90

40.30

53.66

51.67

45.15

Serat kasar (%)

1.80

2.14

1.38

1.29

1.87

1.76

1.39

Kalori (kal/100gr)

115,05

136,40

88,04

79,49

132,76

120,08

94,89


Kandungan gizi /100 gr

Populasi asal (luar pulau Jawa)

Pulau Seribu

Lombok

Gowa

Maros

Tulang

Pulau Jeffman

Sorong Daratan

Udara (%)

72,58

72.46

70.45

72.09

72.29

88.58

88.49

Abu (%)

0,88

0,75

1,54

1.04

1.11

1.09

1.01

Lemak (%)

0,27

0,30

0.21

0,23

0.21

0.38

0,40

Protein (%)

1,78

1.60

2.22

2.20

1.93

1.33

1.32

Karbohidrat (%)

24,50

24.89

25.58

24.44

24.46

8.62

8.78

Pati (%)

5,52

6.51

15.07

13.59

14.25

4.26

5.14

Vitamin C mg/100g)

36,37

44.19

22.02

21.03

16.86

41.46

46.10

Fosfor (mg/100g)

33,97

28.90

60.77

47.89

54.61

23.52

26.18

Kalsium (mg/100g)

29,07

40.17

48.72

33.87

38.72

31.98

28.80

Serat kasar (%)

1,31

1.30

1.97

1.70

1.56

1.93

1.85

Kalori (kal/100g)

101,23

102,40

106,13

104,05

102,17

40,43

41,19


Sumber: Adinugraha, HA dan Kartikawati, NK 2012

Manfaat Sukun  ( Artocarpus altilis ) bagi kesehatan

Buah sukun ( Artocarpus altilis ) merupakan salah satu jenis tanaman obat yang memiliki efek diuretik yang disebabkan oleh bahan-bahan yang aktif dikandungannya. Kandungan dalam buah sukun (Artocarpus altilis) adalah kalsium, kalium, riboflavin, dan niasin (Adeleke, 2010).

Salah satu dari bahan aktif  dari buah sukun  diketahui dapat mendukung efek diuretik adalah kadar kalium yang tinggi. Tingginya kadar kalium dapat menimbulkan diuretik karena kalium merupakan bagian dari elektrolit tubuh bersifat mengikat udara, bila kaliumnya tinggi dalam ginjal maka akan meningkatkan jumlah udara yang dikeluarkan melalui ginjal (Rosidah, 2007).

Sukun mengandung senyawa aktif alkaloid dan saponin. Alkaloid dan saponin merupakan senyawa kimia aktif yang banyak digunakan dalam pengobatan. Sukun secara empiris digunakan sebagai obat menekan asam urat. Pemberian ekstrak buah sukun dosis sedang yaitu 1,08 g/200 g bobot badan tikus dapat menurunkan kadar asam urat darah sampai 0,925 mg/dl, selanjutnya diikuti oleh dosis rendah 0,54 g/200 g bobot tikus menurunkan asam urat sampai 0, 66 mg/dl dan dosis tinggi yaitu 2,16 g/200 g bobot badan (bb) tikus dapat menurunkan asam urat sampai 0,3 mg/cl. Bila dibandingkan dengan pembanding (kontrol positif) yaitu allopurinol dengan dosis 5,4 mg/200 bb tikus dapat menurunkan asam urat sampai 2 mg/dl, berarti kemampuan ekstrak buah sukun untuk menanggulangi masalah asam urat lebih kecil dibandingkan dengan obat sintetis yang mengandung bahan aktif allopurinol. Hal ini berarti bahwa ekstrak buah sukun berkasiat untuk menurunkan asam urat darah walaupun daya penyembuhan tidak sekuat allupurinol (Widowati, S. 2009).

Selain buahnya, daun sukun berdasarkan dari hasil eksperimen tentang "penetapan kadar kalium pada larutan daun sukun ( Artocarpus altilis dan kering ) segar dan kering ", mengatakan bahwa antara daun sukun segar dan kering mengandung kalium tinggi dan tidak ada perbedaan meskipun telah dilakukan. mempengaruhi kadar kalium yang ada (Mairina, 2011)

Selain itu menurut Ersam (2004) dari bagian kulit batang dan akar yang dihasilkan molekul senyawa kimia yang sangat berguna dalam bidang kesehatan. Dalam Anonim (2010) dijelaskan bahwa tanaman sukun kaya akan serat yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDI, dan trigliserida dalam darah sehingga menurunkan risiko penyakit dan mengontrol penyerapan glukosa. Selain itu buah sukun mengandung omega 3 dan omega 6 yang dapat memacu pertumbuhan sel kulit dan rambut, mengatur pengaturan. reproduksi dan peningkatan kesehatan tulang ( Adinugraha, HA dan Kartikawati, NK 2012).

Menurut Direktorat Jendral Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (2003), bagian-bagian dari tanaman sukun sangat bermanfaat bagi kesehatan antara lain:
  1. Buah sukun yang digunakan sebagai bahan makanan;
  2. Di Madura  sukun digunakan sebagai obat sakit kuning;
  3. Bunga sukun dapat di ramu sebagai obat. Bunganya dapat menyembuhkan sakit gigi dengan cara dipanggang lalu digosokkan pada gusi yang giginya sakit;
  4. Daunnya selain untuk pakan ternak, juga dapat diramu menjadi obat. Di India bagian barat, ramuan daunnya dipercaya dapat menurunkan tekanan darah dan meringankan asma. Daun yang dihancurkan diletakkan di lidah untuk mengobati sariawan. Juice daun digunakan untuk obat tetes telinga. Abu daun  digunakan untuk infeksi kulit.  Bubuk dari daun yang dipanggang digunakan untuk mengobati limpa yang membengkak;
  5. Getah tanaman sukun  digunakan untuk mengobati penyakit kulit. Getah yang ditambah air jika diminum dapat mengobati diare. Dan getah sukun dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat permen karet;
  6. Kayu sukun tidak terlalu keras tapi kuat, elastis dan tahan rayap, digunakan sebagai bahan bangunan antara lain mebel, partisi interior, papan selancar dan peralatan rumah tangga lainnya; dan
  7. Serat kulit kayu bagian dalam dan tanaman muda dan ranting dapat digunakan sebagai material serat pakaian. 
Demikian tentang sukun (Artocarpus altilis) dan manfaat kandungan gizinya bagi kesehatan tubuh.


Semoga bermanfaat dan terima kasih.

(Sumber: pixabay)

Sumber:

Adinugraha, H.A. dan Kartikawati, N.K. 2012. Variasi Morfologi Dan Kandungan Gizi Buah Sukun. Wana Benih Vol. 12 No.2, September 2012.

Widowati, S. 2009. Prospek Sukun (Artocarpus communis) sebagai Pangan Sumber Karbohidrat dalam Mendukung Diversifikasi Konsumsi Pangan. Adisi No.56/XVIII?Oktober-Desember/2009.